Korem 142/Tatag Datangkan Kapal Motor Cepat dan RIB : Solusi Cepat Bantu Pemda

    Korem 142/Tatag Datangkan Kapal Motor Cepat dan RIB : Solusi Cepat Bantu Pemda

    Mamuju - Korem 142/Tatag mendatangkan Kapal KMC (Kapal motor cepat) dan RIB (Rigit Infla Table Boat) sebanyak empat unit, masing-masing KMC V - 24 ( Kapal Motor Cepat ) Varian 24 dan
    KMC V-28 (Kapal Motor Cepat ) Varian 28.

    Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Deni Rejeki mengatakan, bahwa pada hari Kamis kemarin,  Personel Denbekang XIV/2.A Parepare melaksanakan Sermat dan berlayar ke Makorem 142/Tatag dengan jumlah Personel 12 Orang kemudian tiba di majene. 

    " Kamis sorenya personil Denbekang XIV/2.A Parepare dan Materiil (RIB, KMC dan Truk) tiba di Kota Majene pada sore sore hari dan KMC bersandar di Pelabuhan TPI Kelurahan Pangali-ali Kecamatan  Banggae untuk melaksanakan pengisian BBM dan istirahat lalu kemudian melanjutkan perjalanan ke Makorem 142/Tatag Mamuju, " Kata Danrem. 

    Lebih lanjut, setelah melanjutkan perjalanan ke Makorem 142/Tatag Personel  Denbekang XIV/2.A Parepare dan Materiil (RIB dan KMC) tiba di Pelabuhan  Mamuju dalam keadaan aman pada hari Jumat 24 Mei 2024.

    "Dengan beroperasinya Kapal KMC (Kapal motor cepat) dan RIB (Rigit Infla Table Boat) di Korem 142/Tatag khususnya Wilayah Sulawesi Barat, itu tak lain adalah untuk membantu pemerintah Daerah seperti giat Baksos, pengamanan laut, membantu dalam pencarian korban dan hal lain yang di butuhkan. Karena Korem satuan baru di Mamuju maka Korem pindahkan kapalnya dari Parepare ke Mamuju, " Ucap Danrem 142/Tatag.

    mamuju
    M Ali Akbar

    M Ali Akbar

    Artikel Sebelumnya

    Hadiri Bakti Kesehatan Di Pulau Ambo, Danrem...

    Artikel Berikutnya

    Babinsa Koramil Pasangkayu Aktif Dampingi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Babinsa Kodim Mamuju Laksanakan Pembersihan Saluran Air di Desa Tumbu
    Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa Kodim 1401/Majene Terjun Langsung ke Lahan Jagung
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami