Tim Monitoring Dan Evaluasi Alsintan Kunjungi Wilayah Kodim 1402/Polman

Polman, - Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dan Ketahanan Pangan (Hanpangan) 2024 melaksanakan kunjungan kerja di Kodim 1402/Polman.

Monitoring ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah dilaksanakan di lapangan dan memastikan pemanfaatan Alsintan berjalan efektif. Kata Kolonel Inf. Rahman Taleho, M.Si. Tim Monitoring kepada awak media. Rabu (30/10/2024)

Baca juga: Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022

Dikatakan Kolonel Rahman, Kegiatan ini bertujuan melihat dan mengkaji bantuan Alsintan dan memeriksa efektivitas pompanisasi untuk pengairan sawah.

Kita lihat tadi para anggota kelompok tani memaparkan bagaimana mesin-mesin pertanian tersebut berkontribusi dalam mempermudah proses pengolahan lahan.

Baca juga: Buka AKS TNI AD, Kasad: Pemimpin Harus Dapat Menjawab Tantangan di Era Perubahan

"Semoga pompanisasi dan alsintan yang diterima oleh petani ini bisa dipergunakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas petani, " Harapnya.

Setelah melakukan monitoring kita juga langsung melakukan evaluasi bersama dinas pertanian dan para penyuluh pertanian lapangan (PPL)Danramil termasuk para Babinsa.

Baca juga: Laksamana TNI Yudo Margono Buka Rapim TNI AL Tahun 2022

Sementara Dandim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, S.Sos, .M.Han, Menyebut bahwa Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk memastikan bahwa kodim telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung tercapainya ketahanan pangan  di wilayah kodim 1402/Polman.

Seperti yang telah saya sampaikan bahwa,  Diharapkan para anggota atau para Babinsa di wilayah binaan masing-masing dapat mendorong para petani di wilayah untuk lebih giat mengolah lahan pertanian dengan bantuan mesin pompa air alsintan yang sudah diterima.

Baca juga: Kasad: Indonesia Rentan Terjadi Konflik Komunal

"Para Babinsa harus melakukan pendampingan berbagai bantuan yang disalurkan oleh kementerian pertanian kepada para petani agar lebih efektif dan efisien, " Pungkasnya (Zik)